Kamis, 24 Januari 2013

From Ustadz Hafiz

MAD menurut bahasa memanjangkan.

Menurut istilah: memanjangkan suara pada huruf mad dan huruf liin disebabkan oleh sebab-sebab mad yaitu hamzah dan sukun dengan kadar yang telah ditentukan sesuai dengan riwayat.
Memanjangkannya bukan karena ada huruf mad, tapi pada huruf mad itulah pemanjangan suara dibuat.
Kenapa dibuat, karena ada hamzah dan sukun.
Berapa lama dibuatnya, 1 jam? 2 jam? Ga selama itu, pemanjangannya dibuat sesuai dengan riwayat, ada yang 2 alif, 3 alif, sampai 5 alif.

HUKUM BASMALAH DI AWAL SURAH ATTAUBAH.....
ada beberapa pendapat di sana,
Salah satunya,
Sebab permulaan surah attaubah di sana Allah menzahirkan murkanya,, Sementara basmalah adalah ayat rahmat.
Maka ghodlob (murka) dan rahmat (kasih sayang) tak mungkin berkumpul daalam satu waktu. Menurut imam syathibi dan jumhur qurro.

Gini ni, mas kasih yg perinci.
Pertama-tama harus ddiketahui terlebih dahulu, bahwa basmalah WAJIB dibaca DISETIAP PERMULAAN surah kecuali surah attaubah.
Ini yg sesuai qiroat imam Hafs ra.
Diinget inget lho mi kata2 di atas.
Kemudian baru datang pertanyaan:
Kenapa kita tidak baca basmalah pada permulaan surah attaubah?
Jawab: Karena....basmalah tidak ditulis di sana,  betul kan mi?
Ga ditulis, ya ga dibacalah, masa kita mau menambahkan sesuatu yg tidak ada dalam alquran?
Itu satu.
Ke2:
Terus kenapa bisa ga ada basmalah di permulaan attaubah?
Jawab:
Imam Asy-syathibi berkata:
"Sebab permulaan surah attaubah itu di sana Allah menampakkan kemurkaan-Nya, dalam istilah qurro, permulaan surah ataubah itu adalah ayat-ayat pedang, yakni murka,
Sementara basmalah itu ayat kasih sayang.
Maka antara murka dan kasih sayang ga bisa berada bersama-sama dalam satu waktu, sebab itu basmalah ditiadakan di sana".
Sebagian ulama berpendapat sesuai dengan riwayat-riwayat yg datang dari beberapa qurro, bahwa attaubah itu dengan alanfal adalah satu surat, karena itu basmalah tidak ada di sana.
Betul kan mi? Pernah ngeliat ada basmalah di tengah2 surah albaqoroh?
Murid imam Asy-syathibi, ya itu imam abul hasan assakhowi mengomentari riwayat di atas, dan berkata:
"Kalo memang pendapat ini tsabit "kuat" (pendapat di atas maksudnya mi), berarti membaca basmalah di permulaan attaubah tidak mengapa.
Kenapa Bisa tidak mengapa?
Karena surah attaubah jadinya kedudukannya sebagai pertengahan surah alanfal, dan membaca basmalah pada pertengahan surah itu hukumnya boleh, seperti yg disepakati banyak ulama."
Imam Assakhowi lalu ditanya:
La terus syaikh, bagaimana mengenai pendapat orang yg mengatakan bahwa di sana itu adalah ayat-ayat pedang (murka)?
Assakhowi menjawab:
"ayat-ayat pedang itu kan khusus buat mereka kaum musyrikin mekkah, bukan buat kita, dan kita membaca basmalah di sana untuk tabarrukan, (ngalap berkah kata orang jawa mi), apalagi orang musyrikin mekkah sekarang sudah tidak ada, maka murka Allah pun juga sudah tidak ada, maka boleh-boleh saja membaca basmalah di sana."
Tapi imam Aljazari di abat 800an kemudian datang dan berkata:
"mengapa kita tidak membaca basmalah di sana? Sebab rasululloh saw tidak pernah mengajarkan para sahabat2nya untuk membaca basmalah di permulaan attaubah." Dan rasululloh adalah orang yang amin, (paling amanah) beliau tidak hmungkin menyembunyikan apa yg Allah sampaikan kepada beliau, berarti jibril pun tidak diajari oleh Allah membaca basmalah di permulaan attaubah. (jibril tidak diajarkan, ga mungkin donk dia mengajarkan basmalah kepada nabi! Iya ga mi?))
Karrena Allah tidak mengajarkan kepada jibril, jibril pun begitulah menyampaikannya kepada nabi, dan nabi juga seperti itu menyampaikannya kepada para sahabat, maka kita pun juga tidak membaca basmalah di permulaan attaubah. Mereka yg sudah diridhoi saja tidak bertanya mengapa tidak ada basmalah di sana, sementara kita bertanya-tanya, emang kita syiapa? Apa kita udah dapet title ra mi? Ikut mereka insyaa Allah selamet.  ,
Ini keterangan sebenarnya buat mereka yg udah belajar di mana dan bagaimana basmalah itu semestinya,
Tapi ga apalah buat ilmi sebagai pengetahuan baru.

Hukum nya diambil dari kata2 Imam Ibnu Hajar:
Imam Ibnu Hajr berkata hukum membaca basmalah di awal suraah At-Taubah adalah haram
Alasannya: Karna basmalah tidak di tulis dan oleh nabi pun tidak di baca begitu pun para sahabatNya dan para tabi'in, dan semua Imam Qurra' sepakat di awal suraah At-Taubah tidak ada basmalah...

GUNNAH
waah,itu sebenarnya pelajaran selanjutnya yang akan mas kasih ke ilmi, tapi yaa karena dah tanya, jadi mas jelasin di sini sedikit.
Ghunnah (dengung) itu ada 2 macam, ada ghunnah asli ada ghunnah tambahan.
Dan ghunnah itu sendiri ulama berbeda pendapat,
Ghunnah itu termasuk apa?
Huruf atau sifat?
Pendapat yang dipakai adalah ghunnah itu sifat bukan huruf.
Dan ghunnah itu hanya terjadi pada huruf nun dan mim.
Dan ghunnah itu menjadi sifat nun dan mim.
Karena ghunnah itu sifat, sebab itulah mas ga masukkan dalam daftar makhraj huruf dalam catatan tajwid dasar, tapi ghunnah itu akan mas bahas pada sesi pelajaran berikutnya kalo ilmi dah paham catatan tajwid dasar yang mas tulis.
Pada catatan tajwid selanjutnya di sana akan kita bahas makhraj dan sifat2 huruf, dan beberapa pendapat ulama tentang ghunnah dan makhrajnya.
Intinya ghunnah itu makhrajnya dari hidung, tapi ia adalah sifat yang tersendiri, tidak seperti sifat2 huruf yang lain.

basmalah itu kalo dalam surah alfatihah dihitung 1 ayat, bukan dihitung bagian dari alfatihah. Karena itu, jika basmalah dalam alfatihah tidak dibaca, maka alfatihah jadi kurang 1 ayat, sementara alfatihah itu 7 ayat. Paham???
Kalo dalam surah selain alfatihah baru dihitung sebagai bagian dari surah. Karena dia bagian dari surah, kalo dia ga dibaca, maka surah itu jadi tidak lengkapp. Jadi, mengikuti riwayat hafs dari qiroat imam 'ashim, basmalah itu wajib dibaca pada setiap permulaan surah. Dalam alfatihah wajib karena dia adalah ayat ke1 dari alfatihah, dan dalam surah lain dia adalah bagian dari ayat pertama dari surah2 itu.
jadi perlu dibedakan, termasuk ayat atau termasuk bagian dari surah. Basmalah dalam Alfatihah adalah termasuk ayat, sedangkan dalam surah selain alfatihah dia termasuk bagian dari surah itu, yakni bagian dari ayat pertama dari surah itu.
o ya ada yang kelewatan, :-)
Jadi itu ya, harus diinget, ini riwayat hafs  dari qiroat Imam Ashim.
Kenapa mas suruh inget2? Karena sebagian imam qiroat mereka hanya wajib basmalah dalam surah alfatihah, dan selainya tidak wajib, kecuali jika dipermulaan membaca surah, dan bertapan waktu di permulaan surah juga, baru mereka di sana wajib basmalah..
Tapi jika mereka menyambung surah 1 dan lainnya, seperti menyambung fatihah dengan baqoroh dan seterusnya tanpa ada berhenti, mereka tidak wajib baca basmalah dan tidak sunnah juga.
Tapi imam hafs dari qiroat imam 'ashim tidak demikian.
Jadi, jika seseorang berniat mengkhatamkan quran, tapi dia tidak membaca basmalah, dan dia katakan membaca riwayat hafs, maka dia sebenarnya tidak membaca riwayat hafs, sebab tidak membaca basmalah. Jadi riwayat apa dan siapa itu? Tanya ajha dia, mas ga tau riwayat siapa yang dia baca.
Itu kalo awal surah, kalo di pertengahan surah sunnah baca basmalah, kalo ga baca juga ga apa2.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.